Personal branding sudah jadi penting sehari-harinya. Tiap orang dengan sadar serta tidak sadar lakukan personal branding khususnya di dunia digital. Tetapi, tidak kebanyakan orang lakukan personal branding dengan efisien. Artikel ini akan memberi panduan bagaimana membuat personal branding yang kuat. Jasa personal branding bisa menjadi solusi untuk kamu. Sebelum kita ke arah panduan membuat personal branding yang kuat, kita harus mengerti terlebih dulu pengertian dari personal branding tersebut. Personal branding ialah kualitas-kualitas yang diasumsikan pada satu orang, contohnya kita dapat dilukiskan jadi sesorang yang introvert, ekstrovert, pemikir, karismatik, simpel, susah, enjoy, profesional, dan sebagainya. Personal branding membuat orang meramalkan bagaimana kita bereaksi pada siuasi yang menerpa kita. Semua usaha personal branding satu orang dikerjakan sendiri dengan sadar serta terkonsep dengan jelas. Pada dasarnya, personal branding ialah kualitas-kualitas yang Kamu proyeksikan untuk orang lihat atau mengerti tentang Kamu. Supaya lebih terarah, Kamu dapat mengerti terlebih dulu tingkat kedekatan dalam mengenai bagaimana orang kenal Kamu lewat personal branding. Konsultan Branding serta Visual Communicator dari Solarex Imaging Chow Wei-Ming membaginya dalam lima tingkatan: Tingkat Intim. Saat keluarga serta teman dekat tahu diri Kamu dengan benar-benar personal mulai dari rutinitas, keanehan, kegemaran Kamu. Tidak ada yang butuh disembunyikan dari mereka sebab mereka sudah kenal baik serta jeleknya Kamu. Tingkat Rekan. Saat rekan yang Kamu jumpai seharian tahu Kamu pada umumnya dari lingkungan kerja saja. Tetapi, mereka bukan teman dekat yang dekat Kamu, serta mereka ada di golongan yang tidak eksklusif buat Kamu. Tingkat Kenalan. Saat orang yang Kamu jumpai sekali atau 2x di satu acara tahu kualitas Kamu di level permukaan saja. Mereka kemungkinan cuma lihat satu diantara beberapa puluh bagian diri Kamu serta mereka umumnya cuma tahu diri Kamu dari sumber lain atau secondary resource. Tingkat Audience. Sekumpulan orang tahu Kamu dari jauh, dari beberapa sumber lain (artikel yang Kamu catat atau tentang Kamu, design yang Kamu buat, photo yang Kamu pamerkan, pembicaraan atau diskusi tentang Kamu), tetapi Kamu mungkin tidak kenal mereka. Barisan ini cuma kenal Kamu hampir cuma berbasiskan rekam jejak Kamu. Tingkat Orang Asing. Barisan ini benar-benar tidak kenal Kamu serta mereka cuma memandang Kamu 100% dari bagaimana Kamu merepresentasikan diri pada mereka. Tingkat kedekatan di atas jadikan personal branding lebih strategis sebab kita jadi betul-betul tahu apa serta bagaimana mengkomunikasikan pesan personal branding kita ke barisan tersendiri. Barisan Kenalan, Audience, serta Orang Asing ialah barisan yang benar-benar mungkin buat Kamu untuk menguatkan personal branding Kamu atau usaha Kamu. Personal branding ialah suatu yang dapat Kamu targetkan serta kontrol. Selain itu, kebanyakan orang tentu mempunyai penilaian tentang diri Kamu atau usaha Kamu. Serta, ini akan erat hubungannya dengan rekam jejak satu orang atau satu perusahaan. Bila Kamu tidak perduli pada hal itu, karena itu silahkan memberi kekuasaan penuh buat siapa saja untuk memandang personal merek Kamu. Tetapi, ini ialah hal yang sebetulnya dapat dikontrol arahnya, kenapa tidak Kamu berupaya membentuknya sesuai visi pribadi? Ingat-ingatlah jika orang bertambah nyaman melakukan bisnis atau berhubungan dengan orang yang mereka mengetahui, senang, atau yakin. Bila orang tidak mempunyai persepsi tentang Kamu, akan susah mereka untuk suka pada apalgi memepercayai Kamu hingga mereka akan berpikir 2x untuk melakukan bisnis dengan Kamu. Berikut tujuh panduan untuk bikin personal branding yang kuat. 1. Tetapkan Arah Personal Branding “Apa arah Kamu ingin diketahui orang?” Sebelum mengambil langkah lebih jauh dengan personal branding, Kamu harus bisa menjawab pertayaan yang mendasar itu. Harus. Bila Kamu tidak ingin atau tidak berhasil menjawab pertanyaan itu, karena itu kita tak perlu berdiskusi lebih jauh kembali. Tetapkan arah atau goals personal branding Kamu. Arah atau goals harus berbentuk periode panjang, ambisius, serta detil, contohnya: Jadi profil sebagai rujukan atau top of mind di semuanya yang terkait dengan kerajinan tangan dari kertas Jadi pembicara dari satu moment disrupsi ekonomi ke moment lain Diketahui jadi pakar di bagian kecantikan Meidina Suci Kania ialah seseorang influencer untuk pola hidup serta kecantikan. Personal brand-nya kaniadachlan mempunyai nama yang berlainan dengan nama aslinya. Tetapi, semuanya di account, web, website, YouTube, semua menyediakan personality serta mukanya. Saat membuat personal branding goals, Kamu harus lihat bagaiamana orang yang Kamu sukai tampilkan diri mereka dengan online. Ini terhitung dalami bagaimana dia mengemukakan idenya lewat tulisannya, videonya, sampai fotonya. 2. Kerjakan Analisa Personal Branding Pertanyaan setelah itu, “bagaimana Kamu ingin diketahui oleh orang?” Apa Kamu ingin diketahui jadi orang yang pandai tetapi menjemukan? Pintar serta humoris? Stylish serta humoris? Bagaimana Kamu ingin dapat diingat oleh orang? Kamu harus betul-betul lakukan analisa yang dalam untuk mengerti unique selling poin atau beberapa hal apa yang dapat memperbedakan diri Kamu dari influencer lain. Yang penting dalam soal ini ialah temukan suatu yang Kamu dapat atau sudah kuasai serta orang tidak atau belum. Selanjutnya, buat jadi itu jadi “superpower”, latih terus-terusan, serta buat jadi itu ceruk atau niche Kamu. Seterusnya, jadilah pakar di niche Kamu serta tetap fokus pada growth, yang bermakna tidak berhenti belajar walau Kamu sudah temukan niche Kamu. 3. Tetapkan Personal Merek Kamu Sesudah memastikan arah serta lakukan analisa mengenai personal branding, Kamu baru dapat mengambil langkah dengan mantap ke step memastikan personal merek. Kamu menanyakan, “bagaimana saya dapat meyakini untuk selanjutnya memastikan personal branding?” Apa pun yang Kamu kerjakan; menulis, mendesain, photografi, serta lain sebagaianya, tetap ada beberapa ratus sampai beberapa ribu orang yang lain di luar sana yang lakukan hal sama. Lalu, bagaimana Kamu dapat “memenangkan” kompetisi antara mereka? Penulis, desainer, serta photografer mungkin saling menulis, mendesain, serta ambil photo. Tetapi, Kamu dapat jadi beda antara beberapa ratus atau beberapa ribu orang yang lain dengan Bagaimana serta Kenapa Kamu lakukan pekerjaan itu. Personal merek Kamu ialah kekhasan yang Kamu punyai sejak dahulu atau baru Kamu dapatkan/buat sesudah membaca tulisan ini. Seth Godin, penulis serta pakar marketing dunia, sudah pernah menjelaskan, “Orang tidak beli barang atau service. Tetapi, mereka beli jalinan, narasi, serta keajaiban.” Apakah benar? Dengan ilmiah sudah dapat dibuktikan lewat satu analisa yang dikerjakan oleh Nielsen, 83% responden lebih meyakini referensi dari rekan serta keluarga dibanding perusahaan pemilik merek tersebut. Dapatkan kekhasan Kamu dengan menjawab pertanyaan Bagaimana serta/atau Kenapa Kamu lakukan apa yang Kamu kerjakan, posisikan diri Kamu antara rekan atau audience Kamu. Saat Kamu sudah temukan jawaban dari itu semua, karena itu Kamu sudah memastikan personal merek dengan benar. 4. Buat Content yang Otentik serta Berharga Temukan kekhasan diri saja kurang. Kemudian, Kamu harus mengambil langkah lebih jauh dengan “memasarkan” personal merek yang sudah Kamu tetapkan di langkah awalnya. “Bagaiman triknya?” Kamu menanyakan. Content, tentunya. Komunikasikan serta memasarkan semua nilai dari personal merek Kamu lewat beberapa konten yang berkualitas. Tulisan, video, presentasi, photo, serta beberapa jenis content akan sukses pasarkan personal merek Kamu cuma saat content itu otentik serta berharga buat audience Kamu. Konten marketing ialah satu hal yang tidak dapat ditawar oleh merek mana saja. Terhitung Kamu. Website adalah yang bagus untuk membuat personal merek lewat content. Diluar itu, Kamu harus mempunyai taktik dalam membuat content terhitung membuat macam content lewat video, tulisan, e-book, photo, infografik, presentasi, serta masih banyak. Jangan jadi orang. Jadilah Kamu yang otentik sebab audience bukan menginginkan Kamu jaga imej dengan prima di dunia digital. Audience cari koneksi emosional dengan Kamu lewat content yang memiliki kandungan nilai-nilai personal merek Kamu. Kamu mungkin seseorang desainer yang berusaha menantang stres, rundungan, pembicaraan tujuan seksual serta hal manusiawi yang lain. Mempunyai personal merek bukan bermakna mempunyai hidup yang tetap manis ceritanya. Kembangkanlah personal merek tetapi jangan sampai berhenti jadi manusia sebab dengan jadi manusia, orang semakin lebih tahu, suka pada, serta meyakini Kamu. 5. Berkelanjutan Kestabilan ialah keyword dalam membuat personal merek. Dengan mempraktikan kestabilan karena itu Kamu sudah menunjukkan jika Kamu tidak mudah menyerah serta diyakinkan Kamu akan menuai buahnya. Akamine Yukio salah satu contoh personal merek paling berkelanjutan yang dapat Kamu dapatkan di Instagram. Dengan konsistensinya, sekarang media yang berkaitan di industrinya melabeli Akamine jadi simbol model pria dari Jepang. Dia benar-benar sukses dalam lakukan media sosial marketing dalam kerangka personal branding. personal branding Serta, dari Akamine kita dapat lihat jika usia bukan rintangan untuk mempunyai personal merek yang kuat. Kestabilan ialah rintangannya. 6. Konsentrasi Pada Niche Kamu Memang benar bila Kamu berpikir jika, “kita tidak bisa membuat satu merek tanpa ada audience.” Tidak ada yang salah dari pengakuan itu. Yang salah ialah saat coba benar-benar keras untuk bikin kebanyakan orang tertarik pada personal merek Kamu. Hal itu bukan serta jangan sampai jadi tujuan saat membuat personal merek Kamu. Apa yang perlu dikerjakan? Fokuslah pada niche Kamu yang sudah diulas di atas, serta berusahalah untuk cuma menarik mereka yang memilki pertimbangan yang sama di tiap content yang Kamu menawarkan. Bangunlah satu komune di sosial media yang platform-nya sesuai personal merek yang ingin Kamu bangun. LinkedIn, contohnya, bagus untuk membuat jaringan profesional, serta Twitter bagus untuk mempromokan beberapa konten yang original. Fokuslah untuk memancing ikan di kolam yang benar dengan umpan yang berkualitas. 7. Investasi Untuk Personal Branding Sekarang Kamu sudah mempunyai ide besar tentang personal branding, serta hal tersebut adalah segi strategis yang bagus. Namun, kadang, tidak kebanyakan orang ialah desainer, penulis, photografer, atau situs developer yang baik. Lakukan investasi dalam personal branding bukan hal yang tabu serta tidak selamanya harus mahal. Basis seperti Sribulancer menyiapkan banyak freelance copywriter, situs designer, developer, photographer, atau designer dengan portfolio yang menjanjikan untuk menolong meningkatkan personal branding satu orang. personal branding bisa kita sesuaikan dengan image diri kita.
0 Comments
Leave a Reply. |